Senin, 29 September 2014

Tugas Jaringan Dasar


nama : Dani Eka Mahendra
tugas : Jaringan Dasar
kelas : x tkj 1



OPEN SYSTEM INTERCONNECTION (OSI)
I. PENGERTIAN
Masalah utama dalam komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda adalah karena mereka mengunakan protocol dan format data yang berbeda-beda. Untuk mengatasi ini, International Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda.
Model-OSI tersebut terbagi atas 7 layer, dan layer kedua juga memiliki sejumlah sub-layer (dibagi oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE)). Perhatikan tabel berikut:
7th
- Layer : Application
Services
6th
- Layer : Presentation
Services
5th
- Layer : Session
Communications
4th
- Layer : Transport
Communications
3rd
- Layer : Network
Communications
2nd
- Layer : Data-link
Physical connections
1st
- Layer : Physical
Physical connections
Tabel MODEL OSI
Layer-layer tersebut disusun sedemikian sehingga perubahan pada satu layer tidak membutuhkan perubahan pada layer lain. Layer teratas (5, 6 and 7) adalah lebih cerdas dibandingkan dengan layer yang lebih rendah; Layer Application dapat menangani protocol dan format data yang sama yang digunakan oleh layer lain, dan seterusnya. Jadi terdapat perbedaan yang besar antara layer Physical dan layer Application.
II. FUNGSI LAYER
1. Layer Physical
Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.
2. Layer Data-link
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.
3. Layer Network
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network
  • Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
  • Mendeteksi Error
  • Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak
  • Mengendalikan aliran
4. Layer Transport
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.
5. Layer Session
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.
6. Layer Presentation
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.
7. Layer Application
Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.
III. KOMPONEN JARINGAN DAN PROTOKOL LAYER
  1. Layer 1 – Physical
Network components:
  • Repeater
  • Multiplexer
  • Hubs(Passive and Active)
  • TDR
  • Oscilloscope
  • Amplifier
Protocols:
  • IEEE 802 (Ethernet standard)
  • IEEE 802.2 (Ethernet standard)
  • ISO 2110
  • ISDN
  1. Layer 2 – Datalink
Network components:
  • Bridge
  • Switch
  • ISDN Router
  • Intelligent Hub
  • NIC
  • Advanced Cable Tester
Protocols:
Media Access Control:
Communicates with the adapter card
Controls the type of media being used:
  • 802.3 CSMA/CD (Ethernet)
  • 802.4 Token Bus (ARCnet)
  • 802.5 Token Ring
  • 802.12 Demand Priority
Logical Link Control
  • error correction and flow control
  • manages link control and defines SAPs
802.2 Logical Link Control
3. Layer 3 (Network)
Network components:
  • Brouter
  • Router
  • Frame Relay Device
  • ATM Switch
  • Advanced Cable Tester
Protocols:
  • IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;
  • IGMP;
  • IPX
  • NWLink
  • NetBEUI
  • OSI
  • DDP
  • DECnet
4. Layer 4 – Transport
Network components:
  • Gateway
  • Advanced Cable Tester
  • Brouter
Protocols:
  • TCP, ARP, RARP;
  • SPX
  • NWLink
  • NetBIOS / NetBEUI
  • ATP
5. Layer 5 – Session
Network components:
  • Gateway
Protocols:
  • NetBIOS
  • Names Pipes
  • Mail Slots
  • RPC
  1. Layer 6 – Presentation
Network components:
  • Gateway
  • Redirector
Protocols:
  • None
  1. Layer 7 – Application
Network components:
  • Gateway
Protocols:
  • DNS; FTP
  • TFTP; BOOTP
  • SNMP; RLOGIN
  • SMTP; MIME;
  • NFS; FINGER
  • TELNET; NCP
  • APPC; AFP
  • SMB

Rabu, 24 September 2014

cara merawat kucing anggora

Cara Merawat Kucing Anggora Dengan Baik

Cara merawat kucing anggora yang baik memang berbeda-beda menurut tiap individu yang memelihara kucing cantik ini. Namun secara garis besar bisa dibilang relatif sama, yaitu tentang kebersihan si kucing dan kandangnya, menu makanannya, dan terakhir vaksinasi.
Merawat kucing anggora bisa dibilang hampir sama dengan merawat kucing-kucing ras lain yang berbulu semi-longhair dan longhair. Namun tentu saja akan sedikit berbeda dengan merawat kucing berbulu pendek ataupun kucing kampung. Bagaimana cara memelihara kucing angora?

Berikut ini adalah beberapa cara merawat kucing anggora:

cara merawat kucing anggora

1.    Biasakan untuk memakan makan makanan kucing yang kering (dry food) sejak kecil karena makanan kaleng untuk kucing (wet food) tidaklah bagus untuk kesehatan jangka panjang si kucing. Selain itu, lebih baik untuk tidak mencoba memberikan makanan lain selain catfood seperti ikan, ayam, atau makanan hewani lainnya karena makanan tersebut cenderung akan mengganggu pertumbuhan bulu kucing angora
2.     Untuk porsinya, anda bisa memberinya makan 3x sehari dengan porsi 1 takaran full unutk porsi kucing dewasa. Atau anda bisa melihat sendiri takaran yang dianjurkan pada bungkus makanan kucing yang anda beli tersebut. 
3.      Beri minum berupa air putih yang sudah cukup matang sudah cukup. Jangan sering-sering member susu dan jangan diberikan susu untuk manusia.
4.      Pastikan ukuran kandang sesuai dengan ukuran tubuhnya. Misalnya kucing angora anda sudah seberat 4 kg, maka anda bisa menggunakan kandang berukuran 90 x 63 x 65 cm. Kandang yang baik adalah yang terbuat dari aluminium, sehingga tidak berkarat, dan jerujinya lebar agar sirkulasi udaranya bagus.
5.      Bersihkan kotak pasir setiap hari dan cuci kandang seminggu sekali, lalu semprot dengan desinfektan.
6.   Setelah kucing berumur 3 bulan segera lakukan vaksinasi. Ikuti saja saran dokter untuk melakukan vaksinasi apa saja. Biasanya dokter akan mewajibkan 3 kali vaksinasi, sementara yang tahunan mereka sebut “tidak wajib”.
7.   Anda perlu memandikannya setidaknya 2 minggu sekali atau seminggu sekali juga lebih bagus untuk menjaga kebersihannya. Sisirlah sehari sekali bulunya agar bulunya tidak kusut.

Itulah beberapa tips singkat cara merawat kucing anggora. Semoga saja informasi ini bermanfaat dan ‘simanis’ semakin sehat dan menggemaskan.
 


kitten persia


kucing persia peaknose


Rabu, 17 September 2014

Jenis-Jenis Kucing Persia

Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya yang berjudul Mengenal Sejarah Kucing Persia, dimana dalam artikel tersebut diterngkan bagaiman sejarah atau asal-usul dari kucing persia, jika anda sudah membacanya silahkan melanjutkan dengan artikel yang ini.

Kucing persia merupakan ras kucing yang diyakini tertua didunia oleh banyak orang. Hewan ini memiliki penampilan yang imut dan lucu, sehingga banyak orang yang menjamah kucing tersebut sebagai peliharaan atau hewan kesayangan mereka.  Ras kucing persia secara umum memang berpenampilan imut dan unik, namun tidak sama keimutannya untuk semua jenis. Setiap jenis persia memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Anda dapat melihat menetukan pilihan tipe yang mana yang menjadi selera anda, setelah anda membaca artikel ini sampai habis.

Berikut Jenis-jenis Kucing Persia yang Populer beserta gambarnya :

Jenis-Jenis Kucing Persia

1. Kucing Persia Medium 

persia medium
Jenis P. Medium

Pada gambar, anda dapat melihat penampilan fisik dari persia medium. Agak berbeda sedikit dengan persia lain pada umumnya, jenis yang satu ini memiliki hidung yang agak mancung sedangkan persia pada umumnya berhidung pesek. Panjang bulu pada ekor kucing ini ada yang berbulu panjang dan ada pula yang berbulu pendek. Harga untuk siimut ini realatif standar, tidak terlalu murah dan tidak pula terlalu mahal.

2. Kucing Persia Himalayan 

himalaya

 Persia Himalaya adalah kucing persia yang merupakan perpaduan jenis kucing dari ras persia. Kucing ini memiliki penampilan yang menonjol pada warna bulunya yang berwana hitam pada bagian lingkaran mata,hidung dan ujung-unjung keempat kakinya berwarna kehitaman. Sedangkan pada bagian tubuh lainnya berwarna putih.

3. Persia flatnose

jenis kucing persia flatnose

Kucing persia flatnose merupakan persia yang memiliki hidung yang bisa dibilang agak pesek. Bentuk badannya sedikit gemuk dan bentuk kepalanya sedikit bulat. Warna bulu persia yang satu ini relatif sama dengan jenis kucing persia biasa. Kisaran harganya ber-iringan dengan jenis kucing himalayan.

4. Persia Peaknose

jenis kucing persia peaknose
Persia yang satu ini (Persia Peaknose) termasuk jenis kucing dari ras persia yang paling banyak diminati orang. Karena kucing ini memiliki tubuh gemuk dan menarik serta hidung yang pesek, sehingga bentuknya begitus menggemaskan. Jenis kucing ini juga sering dihadirkan dalam kontes-kontes hewan. Untuk harga, jenis kucing ini merupakan jenis kucing termahal dari seluruh jenis kucing dari ras persia. Untuk anak kucing Persia peaknose umur 3 bln harganya bisa mencapai  3 juta – 3,5 juta’an.

Setelah anda membaca artikel jenis-jenis kucing persia ini, saya  berharap anda menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan anda. karena blog ini masih dalam perkembangan, silahkan sering-sering agan sekalian untuk berkunjung dan mendapatkan informasi-informasi menarik lainnya. Jika ada kritik,saran, maupun pertanyaan silahkan untuk berkomentar, terimakasih.